Rabu, 07 Oktober 2009

19112008

di biru langit
temaram lampu jalan kota
bersibaku dengan nyawa bertengger di otak
darah memanas dan hati kering
lenyap dibuai benih-benih hati
merobek kesunyian.takkan terampas dan hilang teruap
sebab genangan air telah jadi danau
dia kokoh diurat-urat b'ubah jadi akar-akar
dan tulang-tulang menjelma batang pohon
mendadak senyap diterjang kebisuan kita
meradang dalam jelmaan kaca retak
dan kesemrawutan wajah kita kusut
diantara duka-duka, suka menyeruak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar